Senin, 05 Januari 2009

Berita

Selasa awal januari 2009 tempo hari, tepatnya pada jam 20.00 s/d 21.30 di Masjid An-Ni'mah Randubelang, PRM mengundang Syeih DR. MUHAMMAD ASA'AD, dosen Universitas Riyad Saudi Arabia untuk memberikan kajian dihadapan anggota Muhammadiyah PRM Bangunharjo I.

Kajain tersebut dipandu dan diterjemahkan oleh Ust. Anto Makmur, Lc.

Senin, 27 Oktober 2008

Panduan Ceramah Ramadhan

PANDUAN CERAMAH RAMADHAN 1429 H


No./Tema Ceramah : 1 / MARHABAN YAA RAMADHAN 1

Uraian :
1. Keutamaan Bulan Ramadhan 1
a. Dalil Al Qur'an
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ ...البقرة : 185
"(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. ……………" (QS. Al Baqorah : 185)

b. Dalil As-Sunnah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, sesungguhnya Rasulullah Salallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Apabila bulan Ramadhan tiba maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka di tutup dan syaithon-syaithon dibelenggu" H.R. Muslim

Kesimpulan :
Keutamaan bulan Ramadhan 1
1. Diturunkannya Al Qur'an sebagai petunjuk manusia
2. Rukhsoh (atau keringanan) bagi orang yang tidak mampu berpuasa.
3. Pintu surga dibuka
4. Pintu neraka di tutup.
5. Syaithon dibelenggu pada bulan itu.

No./Tema Ceramah : 2 / MARHABAN YAA RAMADHAN 2

Uraian :
2. Keutamaan Bulan Ramadhan 2
a. Dalil Al Qur'an
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ ... البقرة : 185
"(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. ……………" (QS. Al Baqorah : 185)

b. Dalil As-Sunnah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ رواه النسائي
"Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, bersabda Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam : " Telah dating kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan berkah, Allah 'azza wajalla mewajibkan kepada kalian puasa, pintu – pintu langit (surga) di buka, pintu – pintu neraka jahiim di tutup dan syaithon – syaithon akan di belenggu. Pada bulan tersebut terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan Barangsiapa terhalangi untuk mendapatkannya, maka sungguh ia telah terhalangi (benar – benar tidak akan mendapatkannya" (HR. An Nasaa i)

Kesimpulan :
Keutamaan Bulan Ramadhan 2
1. Bulan Ramadhan adalah bulan berkah.
2. Allah mewajibkan puasa pada bulan tersebut
3. Dibuka pintu-pintu langit (surga)
4. Syaithon-syaithon dibelenggu
5. Terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan yang disebut dengan Lailatul Qodr

No./Tema Ceramah : 3 / KEUTAMAAN ORANG BERPUASA 1

Uraian :
1. Kabar Gembira Bagi Orang yang Berpuasa 1
a. Al Qur'an
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ البقرة : 183
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa "
(QS. Al Baqorah : 183)

b. Al Hadits
عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْيَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ

Dari Sahlin radliallahu 'anhu, dari Nabi salallhu 'alaihi wasalama bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat pintu, yang disebut Ar Royyan, orang – orang yang berpuasa pada hari kiamat masuk surga melaluinya, tidak ada seorangpun yang masuk melaluinya, Allah berfirman " Manakah orang – orang yang berpuasa ? kemudiaan mereka berdiri dan masuk. Apabila mereka telah masuk semua, pintu tersebut di tutup, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa memasukinya"
(HR. Al Bukhari)

Kesimpulan :
Kabar Gembira Bagi Orang yang Berpuasa 1
1. Orang yang berpuasa diberikan pintu khusus untuk masuk surga yaitu Ar-Royyan

No./Tema Ceramah : 4 / KEUTAMAAN ORANG BERPUASA 2

Uraian :
1. Kabar Gembira Bagi Orang Yang Berpuasa 1
a. Al Qur'an
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ البقرة : 183
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa "
( QS. Al Baqorah : 183)

b. As-Sunnah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Rasulullah Salallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Setiap amal anak adam adalah untuknya : satu kebaikan semisal10 kebaikan samapai 700 kali lipat, Allah'azza wa jalla berfirman :"Kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Kudan Aku akan membalasnya. (Orang – orang yang berpuasa akan meninggalkan syahwatnya, makannya, minumnya karena Aku. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan tatkala berjumpa dengan Rabbnya, dan sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisih Allah dari pada misk" (HR. Muslim)


Kesimpulan :
Kabar Gembira Bagi Orang Yang Berpuasa. 1
1. Pahala orang yang berpuasa dilipatgandakan dengan kelipatan yang tidak bisa dihitung kecuali oleh Allah ta'ala
2. Keikhlasan orang yang berpuasa melebihi ketika orang menjalankan amalan lain.
3. Allah sendiri yang akan memberikan balasan bagi orang yang bertaqwa.
4. Orang yang berpuasa mendapatkan 2 kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
5. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari pada Misk (minyak wangi)

No./Tema Ceramah : 5 / AMALIYAH DI BULAN RAMADHAN

Uraian :
Amaliyah di Bulan Ramadhan
a. Al Qur'an
...................ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (32)
"……………….Masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang Telah kamu kerjakan". (Q.S An Nahl : 32)

c. Al Hadits
1. Sholat qiyamul lail /tarawih
عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ بِلَالٍ,أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنْ الْجَسَدِ رواه الترمذي
"Dari Abi Idris Al Khaulani dari Bilaal, bahwasanya Rasulullah salalluhu 'alaihu 'alaihissalam bersabda : " Hendaklah kalian melakukan sholat malam, karena sesungguhnya ia adalah jalan orang yang sholih sebelum kalian, Sholat kalian itu dapat mendekatkan diri kalian pada Rabb kalian, menghapus keburukan – keburukan, mencegah dari perbuatan dosa, dan menghilangkan penyakit yang ada di badan".
(HR. At Turmudzi)

2. Bershodaqoh / Infaq
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا رواه الترمذي
"Dari zaid bin Kholid Al Juhaniy berkata, Bersabda Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam, "Barangsiapa memberi buka orang yang berpuasa maka ia mendapat seperti pahala orang yang berpuasa tadi tanpa mengurangi pahala tadi sedikitpun" HR. At Turmudzi


(Lanjutan Uraian Amaliyah di Bulan Ramadhan)
3. Tilawatul Qur'an
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍوعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْقَ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا رواه احمد
Dari Abdullah bin Umar dari Nabi saw beliau berkata : "dikatakan bagi shohibul Qur'an "Baca dan bangkitlah! Dan bacalah sebagaimana kamu membacanya di dunia maka sesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang kamu baca" (HR. Ahmad)
4. Menjahui hal-hal yang merusak nilai puasa
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ

" Dari Abu Hurairah Radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah salallahu a'aihi wasalam bersabda, "Barangsiap tidak meninggalkan qoulazzur –perkataan yang dusta- dan perbuataan dusta maka Allah tidak mempunyai keperluaan untuk meninggalkan makan dan minumnya" (HR. Al Bukhar

5. Segera berbuka dan mengakhirkan sahur
لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْر رواه احمد
" Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama menyegerakan buka dan mengakhirkan sahur" (HR. Ahmad)

6. Berdo'a
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ .............. رواه الترمذي
" Dari Abu Hurairah berkata, Bersabda Rasulullah sallahu'alaihi wasalam : "Tiga Golongan manusia yang doanya tidak tertolak : Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, imam yang adil,, dan orang yang teraniaya"
(HR. At Turmudzi)
(Lanjutan Tema Ceramah Amaliyah di Bulan Ramadhan)

Kesimpulan :
1. Salah satu faktor yang bisa memasukkan manusia ke surga adalah pahala
2. Banyak amaliah di bulan Ramadhan antara lain sholat tarawih / qiyyamul lail, tilawatul Qur'an, berinfaq, menjahui hal-hal yang merusak puasa, mengakhirkan sahur dan menyegerakan buka, berdo'a.

No./Tema Ceramah : 6 / RAMADHAN, SAAT TEPAT UNTUK BERTAUBAT

Uraian :
Dalil
1. Al Qur'an
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ................... التحريم (8)
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai" (Q.S : aT Tahrim : 8)

2. Al Hadits
قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ,سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ
" Abu Hurairah berkata, Aku mendengar Rasulullah salallhu'alaihi wasalam bersabda, "Demi Allah, Sesungguhnya aku beristighfar (memohon ampun) dalam sehari semalam lebih dari 70 kali" (HR. Al Bukhari)

3. Pendapat 'Ulama'
a. Hasan Al Bashri bertutur, "Taubat Nashuha adalah ketika seorang hamba menyesali perbuatannya dan bertekat untuk tidak mengulanginya"
b. Sa'id bin Musayyib berkata, "Taubat nashuha adalah taubat yang selalu menasehatimu (dari perbuatan dosa)"

Kesimpulan :
1. Orang yg bertaubat dihapus kesalahan-kesalahnnya dan dimasukkan ke dalam surga
2. Rasulullah dalam sehari semalam beristighfar lebih dari 70kali

No./Tema Ceramah : 7 / IKHLAS

Uraian :
Ikhlas Bikin Hati Jadi Bersih
1. Al Qur'an
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ ............... البينه:5
" Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. ( Al Bayyinah : 5)

2. Al Hadits
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلَّا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ رواه النسائ
"Sesungguhnya Allah, tidak menerima amal kecuali amal yang ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah" (HR. An Nasa'i)

3. Perkataan 'ulama'
a. Fudhail bin 'iyad berkata, "Meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya', sedangkan beramal karena orang lain adalah syirik, sedangkan ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduannya"
b. As Suusiy berkata, Ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas, barang siapa masih menyaksikan keikhlasan dalam ikhlasnya, maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi"

Kesimpulan :
• Ikhlas adalah syarat di terimanya ibadah.

No./Tema Ceramah : 8 / ZUHUD

Uraian :
Antara Dunia Dan Akhirat
1. Al Qur'an
........... وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ الرعد :26
"Dan mereka bangga dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia itu dibandingkan dengan akhirat hannyalah kesenangan (yang tidak berarti)" Q.S : Ar Ra'du : 26

2. Al Hadits
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهِ مَا الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هَذِهِ وَأَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَّابَةِ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
"Rasulullah salallahu 'alahi wasalam bersabda, : Demi Allah, bila dibandingkan dengan akhirat, dunia ini hanyalah air yang menempel di jari ketika salah seorang dari kalian mencelupkan tangan ke laut, lalu lihatlah bekasnya" (HR. Muslim)

3. Perkataan ulama'
a. Imam Ahmad berkata, "Apabila ia tidak bangga jika harta bertambah dan tidak bersedih jika berkurang, maka dai adalah seorang yang zuhud"

b. Hasan Al Bashri bertutur, "Seorang yang zuhud adalah yang jika melihat seseorang, ia mengatakan , "Ia lebih zuhud dari padaku"

Kesimpulan :
1. Dunia adalah kehidupan yang fana.
2. Gambaran Rasulullah akan kehinaan dunia

No./Tema Ceramah : 9 / MUHASABAH

Uraian :
1. Al Qur'an
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِال عمران30
"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang Telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (Q.S. Ali Imran : 30)

2. Al Hadits
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ رواه الترمذي
"Orang yang berakal adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dan beramal sebagai persiapan sesudah kematiaan, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan – angan kepada Allah agar dia mengampuninya" (HR. Turmidzi)

3. Perkataan Sahabat
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا وَتَزَيَّنُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ وَإِنَّمَا يَخِفُّ الْحِسَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا
Dari Umar bin khothob, beliau berkata, Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah dirimu sebelum kalian ditimbang, sesungguhnya berinstropeksi bagi kalian hari ini lebih ringan dari pada hisab di kemudiaan hari"

4. Perkataan 'ulama
Hasan Al Bashri berkata, "Seorang mukmin itu pemimpin bagi dirinya sendiri. Ia menginstropeksi dirinya karena Alllah. Sesungguhnya hisab di hari akhir nanti akan menjadi ringan, bagi mereka yang telah melakukan instropeksi di dunia. Sebaliknya, hisab akan terasa berat bagi mereka yang tidak pernah berinstropeksi di dunia"

Kesimpulan :
1. Setiap amal akan di pertanggungjawabkan dihadapan Rabbnya.
2. Barangsiapa yang bermuhasabah di dunia maka akan lebih ringan hisab di akhirat

No./Tema Ceramah : 10 / SABAR

Uraian :
Sabar Subur
1. Al Qur'an
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآَيَاتِنَا يُوقِنُونَ السجد :24
"Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami". (Q.S As Sajdah : 24)

2. Al Hadits
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ{ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ } اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Ummu Salamah, dia berkata, : Aku mendengar Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda ;"Tidaklah ada dari seorang muslim pun yang ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan apa yang diperintahkannya إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا yang artinya- "Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali. Ya Allah berikanlah pahala kepadaku atas musibah ini, dan gantikan apa yang lebih baik darinya." Kecuali Allah akan mengantikan yang lebih baik darinya. (HR. Muslim)

Kesimpulan :
1. Orang yang bersabar akan sebuah musibah maka ia akan diganti dengan yang lebih baik.
2. Doa apabila menerima musibah إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

No./Tema Ceramah : 11 / TAWAKAL

Uraian :
TAWAKAL : Mengatasi masalah tanpa menimbulkan masalah baru
1. Al Qur'an
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (*)
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (*) الطلاق 2 - 3
…………………barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S. Ath Tholaq : 2 – 3)

2. Al Hadits
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا رواه الترمذي
Dari umar bin Khothob, beliau berkata, "Bersabda Rasulullah salallhu 'alaihi wasalam, "Jikalau kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar – benarnya tawakal, maka Allah pasti akan memberikan rizki kepada kamu sekalian sebagaimana Allah memberi rizki kepada burung, pagi- pagi pergi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang" . (HR. At Turmudzi)

Kesimpulan :
1. Orang yang bertawakal akan dikaruniai makhroja (jalan keluar), dikaruniai rizki yang tidak bisa disangka sangka datangnya, dan Allah akan mencukupkannya.
2. Gambaran Rasulullah akan orang – orang yang bertawakal

No./Tema Ceramah : 12 / DAKWAH

Uraian :
1. Al Qur'an
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ النحل125
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk". (Q.S. An - Nahl : 125)

2. Al Hadits
إِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ
"Sesungguhnya aku ini pemberi peringatan bagi kalian, sebelum datang kepada kalian adzab yang pedih." (H.R. Bukhari)

Kesimpulan :
1. Perintah berdakwah
2. Methodelogi dan tahapan berdakwah

No./Tema Ceramah : 13 / GHIBAH

Uraian :
1. Al Qur'an
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ الحجرات 12
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang". (Q.S. Al Hujuraat : 12)


2. Al Hadits
أَبِي هُرَيْرَةَ,أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari AbU Hurairah radhiallahu 'anha, Sesungguhnya rasulullah salallhu 'alaihi wasalam bertanya ? "Taukah kalian apa yang dimaksud dengan ghibah? Mereka (para sahabat) menjawab Allah dan Rasulnya lebih mengetahui. Rasul bersabda " Engkau menjebut aib saudaramu yang tidak ia sukai (jika disebutkan). Ada yang bertanya, "Bagaimana pendapat anda jika yang disebutkan tersebut memang sesuai kenyataan?, Beliau menjawab: Jika memang apa yang kamu katakana benar adanya berarti kamu telah ghibah padanya, namun jika keadaannya tidak benar adanya berarti anda telah menuduh" (HR. Muslim)

Kesimpulan :
1. Hinanya orang yang ghibah
2. Definisi ghibah menurut Rasululah

No./Tema Ceramah : 14 / MAKSIAT

Uraian :
Biang Kerok Musibah
1. Al Qur'an
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ (30) الشورى

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Q.S. Asy Syura : 30)

2. Al Hadits
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ ,سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا ظَهَرَتْ الْمَعَاصِي فِي أُمَّتِي عَمَّهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا فِيهِمْ يَوْمَئِذٍ أُنَاسٌ صَالِحُونَ قَالَ بَلَى قَالَتْ فَكَيْفَ يَصْنَعُ أُولَئِكَ قَالَ يُصِيبُهُمْ مَا أَصَابَ النَّاسَ ثُمَّ يَصِيرُونَ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ رواه احمد

"Dari Ummu salamah istri nabi salallahu 'alaihi wasalam, ia berkata, : Aku mendengar Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda, Jika timbul maksiyat pada ummatku, maka allah akan menyebarkan adzab (siksa) kepada mereka. Aku berkata wahai rasulullah, apakah tidak ada pada waktu itu orang – orang sholih? Beliau (Rasulullah) menjawab, :"ada" Aku bertanya lagi, : Ap yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab ; Allah menimpakan kepada mereka (orang – orang sholih) adzab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang – orang yang melakukan maksiyat, kemudiaan mereka akan mendapatkan ampunan dan keridhoaan dari Rabb-Nya" (H.R. Muslim)

Kesimpulan :
1. Satu dari sekian factor manusia ditimpa musibah adalah prilaku manusia sendiri
2. Keadaan orang – orang yang sholih dan orang yang bermaksiyat ketika tertimpa musibah

No./Tema Ceramah : 15 / PENYAKIT SYAHWAT DAN SYUBHAT

Uraian :
SYAHWAT DAN SYUBHAT
1. Al Qur'an
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآَبِ ال عمران : 14

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS. Ali 'Imran : 14)

2. Al Hadits
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ

"Dari Abu Hurairah radliaallahu 'anha, Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Dua golongan manusia dari Ahli neraka yang belum pernah aku lihat di zamanku yaitu ; Kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi. Mereka memukul manusia dengannya, dan wanita- wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlengak-lenggok kepala mereka seperti punuk onta yang condong, mereka tidak akan masuk surga, Dan sesungguhnya bau surga bisa tercium dari jarak yang sangat jauh" (HR. Muslim)

Kesimpulan :
Dua golongan yang tidak akan mencium bau surga : Kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi. Mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlengak-lenggok kepala mereka seperti punuk onta yang condong

No./Tema Ceramah : 16 / KEMATIAN

Uraian :
Mati Itu Pasti
1. Al Qur'an
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ ال عمران(185)

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (Q.S. Ali Imran : 185)

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ...... النساء(78)

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh" (Q.S. An Nisa' : 78)


2. Al Hadits
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ يَقُولُ,قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ
"Sesungguhnya Abu Hurairah radliallahu 'anhu beliau berkata, Bersabda Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam, "Sekiranya kamu sekalian mengetahui apa yang telah aku ketahui maka kamu sekalian pasti akan sedikit tertawa dan banyak menangis"
(HR. Al Bukhari)

Kesimpulan :
1. Setiap orang pasti akan mati
2. Kehidupan dunia adalah kesenangan yang memperdayakan
3. Dimanapun kita berada kematian pasti akan dating

No./Tema Ceramah : 17 / SYUKUR

Uraian :
1. Al Qur'an
وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ إبراهيم(34)

Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Q.S Ibrahim:34)

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ إبراهيم (7)

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".).
(Q.S Ibrahim : 7)


2. Al Hadits
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ ,كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى قَامَ حَتَّى تَفَطَّرَ رِجْلَاهُ قَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari 'aisyah berkata, Yang adalah Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam apabila beliau berdiri sholat samapai kedua kakinya bengkak, lalu 'aisyah bertanya, Wahai Rasulullah, mengapa engkau berbuat demikiaan ? Bukankah Allah telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan dosa yangakan dating? Rasulullah besabda," Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang mampu bersyukur" (HR. Muslim)

Kesimpulan :
1. Banyaknya karunia Allah hingga manusia tidak mampu menghitungnya
2. Orang yang pandai bersyukur dia akan di tambah nikmatnya sedang yang kufur, sesungguhny adzab Allah itu pedih
3. Luar biasanya Rasulullah hingga beliau ingin menjadio Ahli syukur

No./Tema Ceramah : 18 / I'TIKAF

Uraian :
1. Al Qur'an
.........وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ..........البقرة (187)

"………….. (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. ……..". (Q.S. Al Baqorah : 187)

2. Al Hadits
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ ,كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ

" Dari Abdullah ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma, beliau bersabda, Yang adalah Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam beri'tikaf pada setiap 10 hari terakhir dati Bulan ramadhan. HR. Al Bukhari

Kesimpulan :
1. I'tikaf adalah ibadah sunnah
2. Rasulullah beri'tikaf di sepuluh hari terakhir

No./Tema Ceramah : 19 / LAILTUL QADAR

Uraian :
1. Al Qur'an
                   •               

1. Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada mala kemuliaan[1593].
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
(Q.S. Al Qodr : 1 – 5)
[1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.


2. Al Hadits
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ,عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ

" Dari Abi Salamah, dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam berkata, "Barangsiapa yang menegakkan (sholat) pada malam lailatul qodr denga iman dan ikhlas maka diampuni dosa yang telah terdahulu dan yang akan datang, dan barangsiapa berpuasa karena iamn dan ikhlas maka diampuni dosa yang telah terdahulu dan yang akan datang". (HR. Al Bukhari )

Kesimpulan :
1. Keutamaan lailatul Qodr lebih baik dari seribu bulan
2. Barangsiapa yang menegakkan (sholat) pada malam lailatul qodr denga iman dan ikhlas maka diampuni dosa yang telah terdahulu dan yang akan datang, dan barangsiapa berpuasa karena iamn dan ikhlas maka diampuni dosa yang telah terdahulu dan yang akan datang

No./Tema Ceramah : 20 / IBADAH

Uraian :
1. Al Qur'an
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ الذاريات(56)

" Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku" Q.S. Adz Dzariyat : 56

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الانعام (162)

"Katakanlah, sesungguhnya sholatku, pengorbananku, hidup dan matiku untuk Allah, tuhan semesta Alam" (Q.S. : Al An An'am : 172)

2. Al Hadits
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو,أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي
وَلَوْ آيَةً رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُ

Dari Abdullah bin 'umar, Sesungguhnya Nabi shalallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Samapaikan walaupun satu ayat" (HR. Al Bukhari)

3. Perkataan ulama'
Imam Ibnu Taimiyah berkata, "Ibadah adalah setiap perkara yang disukai dan diridhoi Allah, baik yang berupa perkataan, perbuatan, yang nampak atau pun yang tidak nampak"

Kesimpulan :
1. Hakekat di ciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah
2. Ibadah adalah setiap perkara yang disukai dan diridhoi Allah, baik yang berupa perkataan, perbuatan, yang nampak atau pun yang tidak nampak

No./Tema Ceramah : 21 / AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

Uraian :
1. Al Qur'an
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ ال عمران:110
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Q.S. Ali Imran : 110)

2. Al Hadits
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa darimu sekalian melihat kemunkaran, maka hendaknya ia merubah dengan tangannya jika belum bisa maka dengan lisannya, maka jika belum bisa juga maka hendaknya dengan lisan, dan yang demikiaan itu selemah – lemahnya iman" (HR. Muslim)

Kesimpulan :
1. Amar makruf nahi munkar adalah karesteristik ummat islam
2. Tahapan – tahapan nahi munkar

No./Tema Ceramah : 22 / 5 NASEHAT LUKMAN AL HAKIM KEPADA ANAKNYA

Uraian :

1. Al Qur'an
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (*) وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (*) وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَاوَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (*) يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ (*) يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ (*) وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (*)
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ (*)لقمان : 13 – 19
"Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"."Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu." "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan." "(Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui." "Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)." "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." "Dan sederhanalah kamu dalam berjalandan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (Q.S : Lukman : 13 – 19)

Kesimpulan :
1. Tidak menyekutukan Allah ta'ala.
2. Berbuat baik kepada orang tua.
3. Menanamkan pada diri anak akan kasih sayang Allah
4. Mengenalkan anak akan kewajiban dia kepada Rabb-nya
5. e.Mengajarkan sopan santun dan rendah hati kepada anak

No./Tema Ceramah : 23 / BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH

Uraian :
1. Al Qur'an
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
ال عمران : 103
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."
(Q.S. Ali Imran : 103)

2. Al Hadits
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ رواه البخاري

Dari Abi Musa Radliallahu 'anhu dari Nabi Shalallahu 'alaii wasalam bersabda. "Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan satu dengan yang lain, lalu rasulullah merajutkan antara jari jemarinya " (HR. Bukhari)

Kesimpulan :
1. Perintah berpegangteguh pada tali Allah dan larangan bercerai berai
2. Rasulullah mengambarkan orang mukmin dengsn mukmin lainnya bagaikan bangunan

No./Tema Ceramah : 24 / USWATUN HASANAH

Uraian :
1. Al Qur'an
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ الممتحنة: 6

"Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian. dan barangsiapa yang berpaling, Maka Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Al Mumtahanah : 6)


2. Al Hadits
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ اِنَمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِمَ مَكَاِرمَ الاَخْلَاقِ سنن الكبر

" Dari Abu Hurairah Radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda, "sesungguhnya aku di utus tidak lain hanya untuk menyempurnakan akhlaq" Sunan Al Kubra

Kesimpulan :
1. Rasulullah adalah suri tauladan
2. Rasulullah di utus hanya untuk menyempurnalan akhlaq

No./Tema Ceramah : 25 / ZAKAT

Uraian :
1. Al Qur'an
...........وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (34) يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ
وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ (35) التوبة

"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."
(Q.S. At Taubah : 34 – 35)

Kesimpulan :

Ancaman bagi orang yang tidak berzakat adalah : mereka akan mendapat siksa yang pedih pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung

No./Tema Ceramah : 26 / TAQLID

Uraian :
1. Al Qur'an

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ التوبة :31

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
(Q.S. At Taubah : 31)

2. Al Hadits
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ رواه أبو دود
Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari mereka". (HR. Abu Daud)

Kesimpulan :

1. Larangan taqlid
2. Bahaya taqlid

No./Tema Ceramah : 27 / JIHAD

Uraian :
1. Al Qur'an

انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ التوبة : 41

"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui" (Q.S : At Taubah : 41)

2. Al Haditst

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَاهِدُوا الْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ رواه أحمد
" Dari Anas, Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, Dan perangilah orang – orang musyrik dengan harta – harta kalian, diri – diri kalian dan lisan – lisan kalian"
(HR. Ahmad)

Kesimpulan :

1. Perintah jihad dalam berbagai keadaan
2. Kutamaan jihad
3. Sarana jihad meliputi ; Harta, jiwa dan lisan

No./Tema Ceramah : 28 / THOLABUL 'ILMI

Uraian :
1. Al Qur'an

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا (36)

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (Q.S. Al Isyro' : 36)

2. AL Hadits
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ رواه الترمذي

Dari Anas ibn Malik berkata, Bersabda Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam, barang siapa keluar untuk thalabul 'ilmi maka dia adalah fie sabilillah hingga ia kembali". (HR. Turmudzi)

3. Perkataam 'ulama'
Imam Asy Syafi'I bertutur," Menuntut ilmu itu lebih utama dari pada sholat malam"
Ibnu 'Abbas berkata, Menuntut ilmu sesaat (satu jam) diwaktu malam lebih baik dari pada menghidupkannya (Mendirikan sholat tahajud sepanjang malam)

Kesimpulan :

1. Larangan dan bahaya berkata tanpa ilmu
2. Pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban
3. Keutamaan tholabul ilmi antara lain bernilai fi sabilillah hingga ia kembali

No./Tema Ceramah : 29 / KARASTERISTIK 'ULAMA'

Uraian :
1. Al Qur'an
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ فاطر: 28

"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (Q.S Faatir:28)

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ (18)
"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya mereka Itulah orang-orang yang Telah diberi Allah petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal." (Q.S Az Zumar : 18)

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ () الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ () ال عمران : 190 -191
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka."
(Q.S. Ali Imran : 190 – 193)


Kesimpulan :

1. Takut kepada Allah
2. Mengikuti sesuatu yang terbaik
3. Senantiasa dzikrullah dalam setiap keadaan

No./Tema Ceramah : 30 / MERENGKUH TAQWA DI BULAN RAMADHAN

Uraian :
1. Al Qur'an
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

2. Al Hadits

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ رواه الترمذي

Dari Abu Dzar beliau berkata, Rasulullah sallahu 'alaihi wasalam berkata kepadaku, "Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada,. Dan iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik" (HR. aT Tirmiddzi)

Kesimpulan :

1. Bekal paling baik berjumpa kepada Allah adalah taqwa
2. Perintah taqwa dimanapun dan kapan pun
3. kebaikan mampu menghapus dosa
4. Berakhlaq Karimah dalam bermusyawarah.

Buku Dzikir

DIBACA PAGI DAN SORE
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيم
[A'UDZUBILLAHIMINASYAITHO NIRRAJIIM.
ALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWAL HAYUL QOYYUM, LAA TA'KHUDZUHU SINATUW WA LAA NAUM, LAHU MAA FIS SAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH, MAN DZAL LADZI YASYFA'U 'INDAHU ILLA BI IDZNIH, YA'LAMU MAA BAINA AIDIHIM WA MAA KHOLFAHUM WA LAA YUKHITHUNA BI SAYAI IN MIN 'ILMIHI ILLA BI MAA SYAA, WASYI'A KURSIYUHUS SAMAA WAIT WAL ARDHI WALA YAUDUHU HIFDZUHUMA WAHUWAL 'ALIYUL 'ADZIM]
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithon yang terkutuk"
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

[BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
QUL HUWALLAHU AHAD, ALLAHUS SHOMAD, LAM YALID WALAM YULAD WALAM YAKUL LAHU KUFUWAN AHAD.]

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)

[BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
QUL 'AUDZUBIRABIL FALAQ, MIN SYSRIMAA KHOLAQ, WAMIN SYARRI GHOOSIQIN IDZA WAQOB, WA MIN SYARRINNAFFAATSAATIFIL 'UQOD, WA MIN SYARRI HASIDIN IDZA HASAD]
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
"1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,2. Dari kejahatan makhluk-Nya,3. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul 5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)



[BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
QUL A'UDZUBIRABBINNAAS, MALIKINNAAS, ILLAHINNAAS, MIN SYARRIL WAS WASIL KHONNAAS, ALADZI YUWASWISUDURINNAS, MINNAL JINNATI WANNAAS]

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
"1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.2. Raja manusia.3. Sembahan manusia.4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.6. Dari (golongan) jin dan manusia."
DIBACA PAGI HARI

أَصْبَحْنَاَوأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا اَلْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَا اَلْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

[ASBAHNAA WA ASBAHAL MULKU LILLAH WAL HAMDU LILLAH LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAIN QODIIR. RABBI AS ALUKA KHAIRA MAA FIE HADAL YAUMI WA KHAIRA MAA BA'DAHU WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA FIE HADZAL YAUMI WA STARRI MAA BA'DAHU. RABBI A'UDZU BIKA MINAL KASALI WA SUUIL KIBARI, RABBI A'UUDZUBIKA MIN 'ADZABIN FIN NAARI WA 'ADZABIN FIL QOBRI]
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah yang maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabb, aku memohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Ya rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya rabb, Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan kubur" (HR. At Tirmidzi 5/466)
DIBACA SORE HARI

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

[AMSAINA WA AMSAL MULKU LILLAH WAL HAMDU LILLAH LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAIN QODIIR. RABBI AS ALUKA KHAIRA MAA FIE HADZIHIL LAILLATI WA KHAIRA MAA BA'DAHA WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA FIE HADZIHIL LAILATI WA STARRI MAA BA'DAHAA. RABBI A'UDZU BIKA MINAL KASALI WA SUUIL KIBARI, RABBI A'UUDZUBIKA MIN 'ADZABIN FIN NAARI WA 'ADZABIN FIL QOBRI]
"Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah yang maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabb, aku memohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Ya rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya rabb, Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan kubur"
DIBACA SORE DAN PAGI

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

[ALLAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAHA ILLA ANTA LHOLAKTANII, WA ANAA 'ABDUK WA ANAA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MAASTATHO'TU, A'UUDZUBIKA MIN SARI MAA SHONA'TU ABUU U LAKA BI NI'MATIKA 'ALAIYYA WA ABUU LAKA BI DZANBII FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRUUDZ DZUNUBA ILLA ANTA]



"Ya Allah ! Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang keperbuat. Aku mengakui nikmatmu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."


DIBACA PAGI HARI

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ
[ALLAHUMMA INNII ASBAHTU USYHIDUKA WA USYDIDU HAMALATA 'ARSYIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KHALQIKA, ANNAKA ANTAALLHU LAA ILAHA ILLA ANTA WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASUULUKA]
" Ya Allah , sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang mimikul 'arsy-Mu, malaikat – malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada illah uang berhak disembah kecuali Engkau yang Maha Esa, tiada sekutu bagi – Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu"

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
[ALLAHUMMA 'AAFINI FI BADANII, ALLAHUMMAA 'AAFINI FIE SAM'II, ALLAHUMMA 'AAFINI FIE BASHORII LAA ILAHA ILLA ANTA. ALLAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI, ALLAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN 'ADZABIL QOBRI LAA ILAHA ILLA ANTA]
" Ya Allah,, Selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiyat atau sesuatu yang tidak aku inginkan) Ya Allah selamatkan penglihatanku, tiada illah yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefaqiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, Tiada tuhan yang berhak di sembah kecuai Engkau "
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
[HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA 'ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL 'ARSYL 'ADZIM]
"Allahlah yang mencukupi (segala kebutuhanku) tiada illah ( yang berhak disembah) kecuali Dia, Kepada-Nyalah aku bertawakal. Dialah yang menguasai 'arsy yang agung".
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

[A'UDZU BI KALIMATILLAHIT TAMAMMAATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ]

" Aku berlindung dari kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk – makhluk yang diciptakannya"

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

[ALLAHUMMA INNII AS ALUKA 'ILMAN NAAFI'AN WA RIZQON THOYYIBAN WA 'ILMAN MUTAQOBBALAN]

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfa'at, rizki yang baik dan amal yang diterima"
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ رِضَا نَفْسِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ زِنَةَ عَرْشِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ

[SUBHANALLAH WABI HAMDIHI 'ADADA KHALQIHI, SUBHANALLAH RIDHO NAFSIHI, SUBHANALLAH ZINATA 'ARSYIHI SUBHANALLAH MIDADA KALIMATIHI]
"Maha suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaannya, seberat timbangan 'arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا
[RADHITU BILLAHI RABBAA WABIL ISLAMI DIINAA, WA BI MUHAMMADIN NABIYAA]

" Aku Rela Allah sebagai tuhan, islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi"
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
[YAA HAYYU YAA QOYYUUM BI RAHMATIKA ASTAGHITSU ASLIH LII SYA'NI KULLAHU WA LAA TAKILNII ILAA NAFSII THORFATA 'AININ]
"Wahai yang maha hidup, wahai yang maha berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku mohon keselamatan, perbaikilah segala urusanku dan janganlah engkau serahkan urusanku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan darimu)"

Infaq

Jika Anda ingin berinfaq untuk kegiatan PRM Bangunharjo I, silakan hubungi:
Sekretariat : Randubelang RT.03 No. 54 Bangunharjo Sewon Bantul
Telepon: (0274) 450 028, 413 956, 0815 7850 8048, 081 2262 8313

Terima kasih.

Kontak Kami

PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH (PRM)
BANGUNHARJO I
Sekretariat : Randubelang RT.03 No. 54 Bangunharjo Sewon Bantul
Telepon: (0274) 450 028, 413 956, 0815 7850 8048, 081 2262 8313

Kegiatan Tahun 2008

1. Rapat rutin pimpinan tiap awal bulan, jam 20.00 s/d 22.00, bertempat di rumah salaha satu pimpinan secara bergiliran, dengan acara evaluasi dan persiapan pelaksanaan program
2. Kajian rutin Tafsir Qur’an tiap Rabu jam 20.00 s/d 21.30, tempat bergilir di 10 (sepuluh) masjid, dengan nara sumber Ust. Anwar Prihatin, SSi., dihadiri bapak-bapak sebanyak +- 25 orang
3. Kajian rutin Sarah Hadits tiap Ahad jam 20.00 s/d 21.30, bertempat di masjid An-Ni’mah, dengan nara sumber Ust. H. Agus Andriyanto, Lc., dihadiri bapak-bapak sebanyak +- 25 orang
4. Pengajian rutin Tematik tiap Ahad jam 06.00 s/d 07.00, bertempat di masjid An-Ni’mah, dengan nara sumber bergantian tiap pertemuan, dihadiri bapak-bapak dan ibu-ibu sebanyak +- 60 orang
5. Khitanan Gratis, untuk dhuafa, diikuti oleh 35 anak, dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Juni 2008, jam 07.30 s/d 13.00, di SD Muhammadiyah Karangkajen IV Salakan, bekerjasama dengan Tim Khitan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
6. Pelatihan Aeromodeling Gratis, dikuti oleh 25 remaja/pemuda, dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2008, jam 08.00 s/d 16.00 di SD Muhammadiyah Karangkajen IV Salakan, dengan instruktur Tim Airomodeling Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto (STTA) Yogyakarta
7. Pengajian Akbar Amien Rais, dalam rangka penggalian dana guna renovasi masjid An-Ni’mah Pasca Gempa Bumi, dilaksanakan pada hari Ahad, 27 Juli 2008, jam 07.00 s/d 09.00, di lingkungan masjid An-Ni’mah. Dihadiri oleh sekitar 1000 (seribu) jama’ah, terkumpul dana/amal jariyah sebesar +- Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
8. Pengobatan Gratis-A, untuk dhuafa, diikuti oleh 50 orang, dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 Agustus 2008, di Komplek Masjid Al-Aqrob Ngancar-Wojo, bekerjasama dengan Tim Medis Bulan Sabit Merah Yogyakarta
9. Pengobatan Gratis-B, untuk dhuafa, diikuti oleh 100 orang, dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 Agustus 2008, di rumah Bp. M. Dachat, SH, MHum. Salakan-Jotawang, bekerjasama dengan Tim Medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
10. Kegiatan Ramadhan 1429 H/2008 M
a. BBQ (Bimbingan Baca Al-Qur’an) Pra-Ramadhon
b. BBQ (Bimbingan Baca Al-Qur’an) In-Ramadhon
c. I'tikaf full 10 hari terakhir bulan Ramadhan
d. Penyusunan dan penerbitan Buku Dzikir Pagi dan Petang
e. Penyusunan dan penerbitan Buku Panduan Kultum Ramadhan 1429 H

Program Kerja 2005 – 2010

A. Pengurus Harian
1. Mengusahakan adanya kantor dan pusat kegiatan
2. Menyelenggarakan rapat pengurus minimal sebulan sekali
3. Menertibkan administrasi persyarikatan
4. Mengusahakan KTA untuk pengurus dan simpatisan Muhmmadiyah
5. Melakukan sensus anggota/simpatisan Muhammadiyah dan jama’ah masjid
6. Menggali sumber dana persyarikatan dari anggota/simpatisan Muhammadiyah

B. Majelis-majelis
1. Majelis Da’wah
a. Menyelenggarakan kajian-kajian rutin
b. Menyelenggarakan bimbingan baca Al-Qur’an
c. Menyelenggarakan kajian temporer dengan topik yang sedang aktual
d. Menyelenggarakan dakwah jama’ah
e. Bekerja sama dengan ortom lain menyelenggarakan kegiatan terpadu/bersama
f. Menyelenggarakan kursus/pelatihan keagamaan
g. Menerbitkan buletin

2. Majelis Pendidikan Dasar
a. Mendata, mengkoordinir dan membina TPA
b. Membantu meningkatkan mutu SD Muhammadiyah Karangkajen IV di Salakan
c. Melakukan study banding
d. Menyelenggarakan pelatihan life skill dan AMT

3. Majelis Ekonomi
a. Pendataan pelaku ekonomi
b. Mengusahakan hewan qurban
c. Mendirikan counter pulsa handphone
d. Menghidupkan kembali BMT
e. Mengadakan kerjasama dengan PRM sekitar
f. Menumbuh-suburkan usaha ekonomi anggota/simpatisan

4. Majelis Wakaf
a. Inventarisasi tanah wakaf Muhammadiyah
b. Sertifikasi tanah wakaf Muhmmadiyah (TK ABA Saman, SD Muh Karangkajen IV, Masjid Al-Aqrob, Masjid Ziadatul Huda, Musholla Suci)
c. Mencari tanah wakaf Muhmmadiyah

5. Majelis PKKS (Pembina Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial)
a. Menyelenggarakan pelatihan pengelolaan qurban
b. Menyelenggarakan pelatihan perawatan jenazah
c. Membuat kereta jenazah dan kerakapnya
d. Menyediakan kain kafan dan merawat jenazah
e. Membuat Klinik Kesehatan
f. Menyelenggarakan khitanan masal